ayokutip.com – Kabar hangat di bursa transfer Liga 1 Indonesia: nama Rafael Struick santer dikaitkan dengan Dewa United. Rumah barunya ini muncul setelah ia resmi diarsiteki Brisbane Roar dan berstatus free agent. Mulai dari “kode” kontrak menarik, pilihan klub top lain, hingga momen kunci komunikasi.
Kronologi: Dari Brisbane Roar hingga Kode Tawaran Dewa United
Setelah semusim di A-League bersama Brisbane Roar (10 laga, 1 gol), Struick dilepas April 2025, dan berstatus free agent.
Sejak itu, ada rumor bahwa Persib, Bali United, dan Persija sempat masuk radar pemain naturalisasi ini. Namun posisi tawar klub-klub itu digeser oleh Dewa United yang disebut paling serius dalam negosiasi .
Pada awal Juli 2025, akun @transfernews_ft1 di Instagram mengumumkan: “Done Deal Dewa United… mencapai kesepakatan dengan Rafael Struick (LWF/22)” dan tinggal menunggu pengumuman resmi. Ini terus diperkuat laporan JPN, suarakan Dewa United berhasil “segel” tanda tangannya.
Kode Kontrak Menarik dari Dewa United
Dewa United menawarkan paket komprehensif termasuk gaji lebih tinggi dibanding Persija/Bali United, plus fasilitas pulang ke Belanda 3–4 kali per musim, dan skema pembayaran fleksibel.
Nilai pasar Struick yang kini di kisaran miliaran rupiah (Rp 8,69 M hasil duet dengan Egy MV) jadi landasan negosiasi serius.
Selain itu, jersey nomor 9 di Dewa United sudah “kosong” setelah Alexis Messidoro rela alih nomor ke 28—memberi kode kuat bahwa Struick akan jadi striker andalan.
Alasan Struick Pilih Dewa United Ketimbang Klub Besar
🔹 Faktor Finansial & Bebas Negosiasi
Kontrak yang ditawarkan Dewa lebih menarik: fleksibel dan sesuai kebutuhan pemain diaspora dibanding Persija atau Persib yang punya kebijakan ketat.
🔹 Fasilitas & Ambisi Klub
Dewa United merupakan runner-up Liga 1 2024/25 dan sudah dipastikan tampil di kompetisi Asia (AFC Challenge League). Ini jadi magnet besar bagi Struick untuk tampil kompetitif.
🔹 Komunikasi Personal
Pelatih Jan Olde Riekerink, kawan senegara Belanda, punya komunikasi lebih baik dengan Struick—terasa sebagai kenyamanan ekstra di lingkungan baru.
Manuver Klub Lain vs Strategi Dewa United
Persib awalnya masuk dengan sinyal kuat, namun mendadak menghilang; Bali United sempat negosiasi awal; Persija melirik, tapi kalah tawar atas klausul perjalanan internasional Struick .
Dewa United dengan sigap menjemput peluang. Tawaran mereka bukan sekadar uang—tapi juga peran serta dukungan hidup atlet diaspora. Strategi ini membuktikan klub ini tak sekadar mengejar nama besar, tapi smart planning pemain.
Jika deal benar-benar jadi realita, Dewa United akan menjadi tim dengan kedalaman top forward diaspora setelah menambah Egy Maulana Vikri, Stefano Lilipaly, dan kini Struick.
Dampak Potensial di Lapangan & Timnas
-
Duet depan maut: Kombinasi Struick + Egy = opsi serangan variatif: sayap dan target man.
-
Tingkat kompetitif Liga 1: Adanya pemain diaspora menambah kualitas dan daya tarik kompetisi.
-
Boost mental & branding: Kehadiran pemain naturalisasi bantu publisitas klub dan liga.
Untuk Timnas Indonesia, menit bermain rutin penting—apalagi ketika Struick berebut posisi kembali sejak era Kluivert.
Tantangan & Apa Selanjutnya
🔸 Keabsahan kontrak
Meskipun banyak laporan “done deal”, belum ada konfirmasi resmi dari Dewa United. Jadi waspadai twist hingga kontrak terlampir.
🔸 Adaptasi dan Performanya
Tantangan terbesar Struick adalah menyesuaikan level permainan di Liga 1, mental kompetisi Asia, dan ekspektasi tinggi suporter.
🔸 Tekanan Media & Bursa
Setelah resmi diumumkan, eksposur publik makin tinggi—kini Struick harus menunjukkan bahwa pilihannya tepat, jangan sekadar hype transfer.
Semua tanda mengarah: Rafael Struick gabung Dewa United, berdasarkan kode—nomor punggung, kesepakatan verbal, dan kontrak menarik. Penyerang Timnas Diaspora berpeluang besar jadi ikon serangan Banten Warriors musim ini.
Harapan & Lompatan ke Depan
Jika benar bergabung, kita harap:
-
Struick konsisten tampil apik dan menjadi tulang punggung.
-
Dewa United optimal manfaatkan formasi dan kekuatan diaspora.
-
Dan Liga 1 makin kompetitif serta menarik perhatian Asia Tenggara.
Tunggu pengumuman resmi dari klub, dan siap-siap menyambut era baru serangan Timnas di lapangan hijau!